Senin, 28 Maret 2011

WESTLIFE

Sejarah Singkat Terbentuknya Westlife

Cerita tentang westlife berawal pada tahun 1996 di Sligo, sebuah kota kecil di sebelah utara Irlandia. Tiga orang remaja, Shane Filan, Kian Egan, dan Mark Feehily yang sering aktif dalam kegiatan teater di Ummerhill College. Ketiga orang remaja tersebut mendapat peran utama dalam sebuah drama Grease dan penampilan mereka itu menjadi batu loncatan yang besar. Pada suatu malam setelah pertunjukan, ketika mereka latihan vocal sambil bercanda, tiba-tiba Mary McDonagh mendekati mereka dan berkata "saya ingin kalian membentuk sebuah band". Setelah itu mereka mulai membawakan lagu-lagunya "take that", sebuah band yang mega populer di pertengahan tahun 90-an. Ketika mau diberi nama, Mary memberikan sebuah nama yang sangat aneh yaitu "6 As 1" (Kian, Shane, Mark dan 3 orang penyanyi muda lainnya). Awal tahun 1997, mereka berenam mulai tampil di teater-teater di Sligo dan banyak orang yang langsung ngefans dengan grup baru ini.

6 As 1 Menjadi IOU
fans-fans mereka di Sligo terus bertambah. Pada bulan agustus 1997, 6 As 1 tampil dengan membawakan lagu-lagunya boyzone dan backstreet boys dihadapan lebih dari 500 orang. Tapi mereka punya satu keluhan yaitu tidak menyukai nama band-nya. Jadi mereka memutuskan untuk mengganti nama grup band mereka menjadi IOU. IOU kemudian merekam sebuah single yang berjudul "to get a girl forever". Sebuah acara berita TV lokal menayangkan acara tersebut dan ternyata penampilan mereka itu menarik perhatian Louis Walsh, manager dari grup band pop yang paling sukses di Eropa, Boyzone.

Tampil Bersama BSB (Backstreet Boys)
kesempatan untuk menjadi band pembuka konser BSB merupakan kejutan yang besar untuk IOU. Fans BSB sebanyak 9500 orang ternyata puas dengan penampilan IOU. Sayangnya ada satu masalah, walaupun IOU sudah bagus namun suara Shane, Kian dan Mark tidak terlalu cocok dengan ketiga anggota lainnya. Oleh karena itu, terpaksa dilakukan beberapa perubahan.

Ganti Lagi Menjadi Westside
setelah keputusan untuk memecah IOU, maka Shane, Kian dan Mark tampil sebagai trio. Tapi ternyata masih ada yang kurang dari suara mereka bertiga. Mereka merasa perlu ada vocal tambahan agar suara mereka benar-benar harmonis. Maka diadakan audisi di Dublin, Irlandia untuk mencari anggota keempat. Ratusan penyanyi muda yang antusias ikut dalam audisi tersebut, termasuk diantaranya Nicky Byrne dan Bryan McFadden. Nicky dan Bryan pun sebenarnya sudah lama berteman. Mereka berdua sering bermimpi menjadi anggota grup band sejak mereka masih anak-anak. Mereka berharap keduanya bisa terpilih, tapi yang dicari cuma satu orang saja. Namun keberuntungan ternyata memihak kepada Nicky dan Bryan, akhirnya Nicky dan Bryan pun menjadi anggota baru grup IOU. Untuk memulai langkah yang baru, mereka mengganti nama band mereka untuk ketiga kalinya. Nama band mereka adalah Westside (yang merupakan sebuah penghargaan terhadap Sligo, kampung halaman Shane, Kian dan Mark yang terletak di Westside-nya Irlandia)

Akhirnya Menjadi Westlife
kehidupan Shane, Kian, Mark, Bryan, dan Nicky sebagai Westside ternyata tidak berlangsung lama. Karena nama Westside sudah menjadi nama grup band lain, oleh karena itu kelima cowok keren ini terpaksa mengganti nama grup band mereka untuk keempat kalinya. Kali ini mereka memilih nama Westlife. Pada bulan juli 1998, Westlife mulai tampil keliling Inggris bersama Boyzone dan pada bulan oktober, mereka menerima penghargaan dari majalah Smash Hits Award sebagai "Best New Tour Act". Pada tanggal 19 april 1999, single mereka yang berjudul "swear it again" menjadi best seller. Dengan di rilisnya single kedua "if i let you go", Westlife berhasil menjadi boy band pertama yang kedua single-nya menduduki posisi puncak di tangga lagu Inggris. Tapi mereka tidak puas sampai disitu. Single ketiga, keempat dan kelima juga berhasil duduk di peringkat pertama tangga lagu Inggris dan merupakan sebuah kesuksesan besar yang tidak pernah dirasakan grup band manapun di Inggris.

Tentang TIK

Tentang TIK Untuk Pendidikan PDF Print E-mail
TIK Untuk Pendidikan adalah program kerja PT Metajasa Indosolusi untuk mengimplementasikan satu paket (15++) sistem aplikasi komputer untuk mendukung proses belajar mengajar dan administrasi sekolah, sehingga mampu berkontribusi secara positif dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Indonesia dan mencetak SDM yang unggul di masa depan, yang akan membangun Indonesia lebih maju dan lebih baik lagi. Semua sistem aplikasi tersebut diberikan secara cuma-cuma (free-of-charge) bagi Sekolah yang menjalin kerjasama. Semua sistem aplikasi, data dan informasi yang diperoleh selama operasionalisasi sistem, seluruhnya menjadi hak milik sekolah masing-masing. Walaupun nantinya sudah tidak memperpanjang kerjasama dengan kami lagi, pihak Sekoah dipersilahkan untuk tetap memanfaatkan semua solusi sistem TIK Untuk Pendidikan, tidak ada batas waktu.

Logo TIK Untuk PendidikanTIK Untuk Pendidikan merupakan perwujudan dari komitmen Perusahaan untuk turut berpartisipasi dalam menyediakan Sistem TIKuntuk sekolah yang terjangkau, berkualitas, mudah dan bermanfaat (tepat guna serta tepat sasaran). Hal ini sejalan dengan amanat UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan PP 17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.


Paket solusi sistem aplikasi TIK  Untuk Pendidikan sangat mudah untuk diimplementasikan:
  1. Pihak Sekolah tidak perlu SDM khusus untuk menangani sistem ini. Kami akan melaksanakan semuanya untuk Sekolah, dimulai dari survey, pemasangan, update konten, modifikasi/pengembangan software aplikasi khusus sekolah dan bahkan operasionalnya.
  2. Pihak Sekolah tidak perlu menyediakan infrastruktur khusus. Sebagian sistem aplikasi akan kami pasang (hosting) di Internet dan sebagian lagi dipasang di komputer dengan spesifikasi standar yang biasa ada di kantor/ sekolah. Tidak perlu investasi untuk pembelian komputer baru, kecuali pihak Sekolah samasekali belum mempunyai komputer desktop.
  3. Aplikasi yang kami pasang sudah lengkap. 15 sistem aplikasi (bahkan lebih) yang kami rancang khusus untuk Sistem Informasi Pendidikan. Kami akan pasangkan semua dan pihak Sekolah bisa langsung menikmati layanan sistem TIK Untuk Pendidikan tersebut.
  4. Tidak perlu resah atau khawatir akan mengalami kesulitan. Kami memberikan dukungan penuh untuk pihak Sekolah. Anda butuh bantuan ? Kami akan datang untuk melatih dan membantu anda free-of-charge.
 4Express
Ini memang program kerja special kami dalam rangka mendukung Pemerintah Indonesia untuk menyediakan Pendidikan yang lebih baik bagi bangsanya. Tidak ada kewajiban investasi dari Sekolah untuk mendapatkan seluruh sistem aplikasi tersebut. Untuk implementasi TIK Untuk Pendidikan, pihak Sekolah cukup menjalin kerjasama dengan kami.

“Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu standar sarana dan prasarana pendidikan.” (UU 20/2003 tentang Sisdiknas). Oleh karena itu, segera hubungi kami, dan dapatkan solusi TIK Untuk Pendidikan langsung di pasang di Sekolah Anda. Atau Anda ingin mencoba terlebih dahulu ? Hubungi kami untuk mendapatkan layanan Xpress 4 bulan.

LINKIN PARK

Linkin Park adalah grup musik beraliran nu metal dan rock alternatif yang berasal dari Aguora Hills, California, di Amerika Serikat. Mereka sempat beberapa kali berganti nama, antara lain Xero, Hybrid Theory, 0818, hingga nama Linkin Park sampai sekarang. Nama "Linkin Park" sendiri merupakan plesetan dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park.
Sebelum Chester Bennington menjadi vokalis Linkin Park, Mark Wakefield lebih dulu menjadi vokalisnya. Namun, ia keluar dari Linkin Park untuk menjari proyek lain (menjadi manajer grup band Taproot)– saat itu menggunakan nama Hybrid Theory – untuk menjadi manajer grup musik Taproot. Bassis Dave Farrell alias "Phoenix" juga pernah keluar sebentar dari Linkin Park untuk mengikuti tur bersama band lamanya, Tasty Snax. Sedangkan 4 personil lainnya – Brad Delson, Mike Shinoda, Joe Hahn, dan Rob Bourdon – selalu bertahan di Linkin Park sejak awal pembentukannya.
Linkin Park telah merilis 4 album studio, yaitu Hybrid Theory, Meteora, Minutes to Midnight, dan A Thousand Suns. Linkin Park juga merilis album Live in Texas, Reanimation, dan Collision Course, serta Hybrid Theory EP. Linkin Park sukses dalam memopulerkan lagu-lagunya seperti Crawling, In the End, Numb, Somewhere I Belong, dan What I've Done. Secara total, album-album Linkin Park telah terjual sebanyak 50 juta keping.

Awal mula

Awal pembentukan Linkin Park yaitu pertemuan Mike Shinoda dan Brad Delson (gitaris Linkin Park) di kelas 7. Lalu mereka membentuk band bernama Xero. Brad juga bermain untuk band Relative Degree, salah satu personilnya yaitu Rob Bourdon (drummer Linkin Park). Mike berkenalan dengan Rob melalui Brad dan Rob bergabung dengan Xero. Saat kuliah, Brad berkenalan dengan Dave "Phoenix" Farrell (bassis Linkin Park) yang merupakan teman sekamar Brad. Mike, yang mengambil jurusan ilustrasi di Universitas Seni Pasadena, bertemu dengan Joe Hahn (turntablis Linkin Park). Kemudian, Dave Farrell dan Joe Hahn bergabung bersama Xero. Dave sempat meninggalkan Xero untuk bergabung kembali ke band lamanya, Tasty Snax.
Mulanya, mereka merekrut Mark Wakefield sebagai vokalis, lalu diambil alih oleh Chester Bennington (mantan vokalis Grey Daze) sampai sekarang, sedangkan Mike lalu jadi rapper. Sialnya, karena nama Xero sudah dipakai grup lain, mereka terpaksa mengganti nama menjadi Hybrid Theory. Lalu setelah ditolak 3 kali, Hybrid Theory berhasil diterima oleh sebuah perusahaan rekaman bernama Warner Bros. Records setelah sukses meluncurkan EP yang berjudul Hybrid Theory EP pada tahun 1999 sebanyak seribu keping. Namun, pada saat itu Mike sempat memiliki masalah dengan Jeff Blue, manahaernya. Jeff Blue mengatakan bahwa Mike tidak usah rapping, cukup bermain keyboard saja. Kejadian ini menginspirasi Mike untuk menulis lagu Get Me Gone (Fort Minor)
Sekali lagi, mereka terpaksa mengganti nama karena nama Hybrid Theory mirip dengan nama grup musik Hybrid yang berasal dari Wales. Daripada dianggap band yang sama, mereka memilih berubah nama lagi menjadi Linkin Park. Namun, sebelum bernama Linkin Park, mereka sempat mengganti namanya menjadi 0818. Nama ini juga baru diketahui pada pertengahan 2009, saat Brad Delson berbicara di acara wisuda di UCLA, Los Angeles, pertengahan 2009 lalu. Nama Linkin Park diambil Chester dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park. Agar bisa mengelola situs web sendiri, Chester mengubah ejaannya menjadi Linkin Park. Setelah itu, mereka berhasil membeli situs web [http://www.linkinpark.com/ LinkinPark

Hybrid Theory

Linkin Park saat konser di Praha, Ceko.
Linkin Park meluncurkan album pertamanya, Hybrid Theory, pada tanggal 24 Oktober 2000 dengan singel pertama One Step Closer. Namun, yang lebih terkenal adalah singel Crawling dan In the End. Lagu ini telah membuat Linkin Park menjadi populer. Penjualan album itu melebihi 15 juta keping. Linkin Park lalu merilis edisi spesial dari Hybrid Theory, dengan 2 lagu baru High Voltage (Reprise) dan My December (lagu).
Linkin Park lalu merilis album aransemen ulang dari Hybrid Theory, Reanimation. Album ini pun meraih kesuksesan dengan penjualan kira-kira 10 juta kopi. Singelnya, Pts.Of.Athrty, tidak sepopuler singel di Hybrid Theory, namun cukup terkenal. Linkin Park, melalui Mike Shinoda dan Joseph Hahn, juga sempat bekerja sama dengan band The X-ecutioners dalam pembuatan singel It's Goin' Down. Linkin Park juga membentuk kelompok fans mereka bernama Linkin Park Underground, serta mulai mengadakan tur sendiri bernama Projekt Revolution, setelah sering diundang ke festival musik.

Meteora

Tanggal 25 Maret 2003, Linkin Park merilis album kedua bertitel Meteora. Nama tersebut diambil dari nama tempat ibadah di atas puing-puing di Yunani. Album ini juga meraih kesuksesan dengan penjualan kira-kira 11 juta kopi. Singelnya adalah Somewhere I Belong, Faint, Numb, From the Inside, Lying from You, dan Breaking the Habit.
Meteora memenangkan banyak penghargaan. Antara lain Penghargaan MTV kategori "Video Rock Terbaik" untuk lagu "Somewhere I Belong" dan "Penghargaan Pilihan Pemirsa" (Breaking The Habit). Linkin Park juga memenangkan penghargaan lain yaitu "Penghargaan Musik Radio 2004", "Penghargaan Artis Tahun Ini" dan "Penghargaan Lagu Tahun Ini" melalui lagu "Numb". Mesikpun album Meteora tidak sesukses Hybrid Theory album ini masuk 3 besar penjualan album di Amerika Serikat tahun 2003.
Linkin Park juga mengadakan Projekt Revolution Tour ke-2 serta sibuk ikut konser. Di sela-sela waktu itu, Linkin Park berhasil menyelesaikan rekaman album konser mereka, "Live In Texas", yang berisi lagu-lagu saat konser Linkin Park di Texas.

Proyek sampingan

Mike Shinoda saat diwawancarai oleh MTV Thailand di Bangkok, Thailand.
Atas permintaan MTV, Linkin Park berkolaborasi dengan Jay Z dalam album "Collision Course". Materi album ini adalah remix dari sebagian lagu-lagu Linkin Park dalam album "Hybrid Theory" dan "Meteora" serta lagu-lagu Jay Z dalam album "Blueprint" serta "The Black Album". Album tersebut dirilis tahun 2004 dan menghasilkan 2 singel, yaitu Numb/Encore yang mendapat penghargaan Grammy kategori "Lagu Rap Terbaik" dan "Kolaborasi Terbaik".
Pada tahun 2005, Linkin Park lebih mengutamakan konser amal. Mereka membantu korban tsunami pada bulan Desember 2004 dalam konser bertajuk Music For Relief. Linkin Park juga membantu mengumpulkan uang untuk korban Badai Katrina tahun 2004. Sementara itu, Mike Shinoda bergabung dengan Fort Minor dalam album "The Rising Tied". Chester Bennington juga punya proyek solo yang dinamai Snow White Tan yang selanjutnya populer dengan nama Dead By Sunrise.
Pada 13 Oktober 2009, Dead By Sunrise meluncurkan album perdananya, yang berjudul Out Of Ashes. Namun sebelum mereka meluncurkan album, mereka terlebih dahulu merilis sebuah singel, yaitu Crawl Back In.
Linkin Park dan Artifical Life Inc. juga rencananya akan merilis game untuk iPhone dan iPod Touch, Linkin Park: 8-Bit Rebellion, pada Januari 2010.

Minutes to Midnight

Pada tahun 2006, mereka mulai merekam materi untuk album terbaru Linkin Park, yaitu "Minutes To Midnight". Banyak yang mengkritik Linkin Park karena sering tertunda peluncurannya. Walaupun begitu, Linkin Park menjamin bahwa album tanggal 14 Mei 2007 ini pantas untuk dikoleksi. Menurut Linkin Park, mereka menamai album barunya "Minutes To Midnight" (menit-menit menuju tengah malam) karena adanya isu nuklir di bumi ini yang dapat menghancurkan dunia pada saat tengah malam.
Sebanyak 100 lagu demo telah diciptakan namun hanya 12 yang dimasukkan ke dalam album. Tidak heran kalau album ini direkam selama 14 bulan. Dalam album Minutes To Midnight, unsur musik nu metal kurang kental. Walaupun demikian, album ini tetap digemari. Buktinya adalah album ini terjual hampir sebanyak 625 ribu kopi dalam pekan pertamanya (sebuah rekor dalam tahun 2007). Album studio ketiga ini diproduseri oleh Mike Shinoda dan Rick Rubin, mantan personil Beastie Boys. Singel pertamanya, "What I've Done", sudah mulai diputar di radio pada tanggal 2 April 2007. Minutes To Midnight juga menduduki tangga teratas Billboard. Pada tanggal 20 Agustus 2007, Linkin Park merilis singel keduanya, yaitu "Bleed It Out". Dan, pada bulan Oktober, Linkin Park merilis singel "Shadow of the Day". Lalu disusul dengan Given Up (Maret 2008), dan singel terakhir dari "Minutes To Midnight", Leave Out All The Rest (Juli 2008).
Lagu "No Roads Left" bisa didapatkan melalui pemesanan lewat iTunes. Sementara lagu "Qwerty" bisa didapatkan di EP berjudul Linkin Park Underground v6.0.
Mereka juga merilis lagu "New Divide" yang dipakai untuk soundtrack film terbaru Transformers yaitu Transformers: Revenge of the Fallen.Lagu ini juga sudah mencapai posisi 6 di Amerika Serikat, di Inggris mencapai posisi 20, dan mendapat penghargaan dalam kategori "Best Scream Song of the Year" di Spike TV.

Album Studio Keempat

Belakangan ini banyak yang berkata bahwa Linkin Park telah "mati". Padahal tidak. Mereka bahkan sedang bekerja pada album studio keempat mereka. Lagi-lagi Rick Rubin yang menjadi produsernya. Sampai pada Bulan November 2009, mereka sedang fokus pada 5 lagu, setelah sebelumnya terdapat 60 lagu demo, kemudian disaring menjadi 20. Durasinya pun akan lebih panjang dari lagu-lagu Linkin Park lain pada umumnya (sekitar 4-5 menit). Dan, untuk ke depannya, setelah album keempat dirilis, Linkin Park berjanji akan berusaha mengeluarkan album barunya lebih cepat. A Thousand Suns, inilah nama album keempat Linkin Park. Track Listing 1. The Requiem 2. The Radiance 3. Burning In The Skies 4. Empty Spaces 5. When They Come For Me 6. Robot Boy 7. Jornada Del Muerto 8. Waiting For The End 9. Blackout 10. Wretches And Kings 11. Wisdom, Justice, And Love 12. Iridescent 13. Fallout 14. The Catalyst 15. The Messenger

Linkin Park Underground

ini adalah kelompok penggemar Linkin Park yang dibentuk tahun 2001 oleh Linkin Park dan Jessica Sklar. Jika bergabung dengan LPU (singkatannya) maka bisa memperoleh merchandise khusus untuk anggota LPU. Seperti kaus, asbak, buku, ringtone ekslusif, lagu ekslusif, video eksklusif, dan album LPU setiap tahunnya. Sejauh ini album LP Underground v9.0 merupakan terobosan terbaik, karena di dalam album itu seluruh lagunya adalah lagu-lagu demo yang belum pernah dirilis oleh Linkin Park sebelumnya. Ditambah lagi ada lagu demo Across The Line, sebuah lagu yang paling banyak dibicarakan pada forum Linkin Park sejak DVD Making of Minutes to Midnight dirilis. Lagu ini sebelumnya memiliki judul Japan.